Rabu, 28 Maret 2012

Cara tepat Memberi makan Ikan Cupang


Tahukah anda cara tepat dalam memberikan makanan pada ikan cupang? Setiap orang mungkin bisa saja memberi makan ikan cupang, tapi cara-cara yg dilakukan belum tentu tepat. Apakah anda tahu bagaimana pengaruhnya apabila cara pemberian makanan yg dilakukan dengan cara kurang tepat bisa menyebabkan ikan cupang anda sakit dan stress.
Berikut ini adalah pilar utama tentang bagaimana cara yg tepat dalam memberi makanan pada ikan cupang
Ikan cupang sangat menyukai cacing rambut atau jentik nyamuk di bandingkan dengan pelet sebagai makanannya. Saya sarankan jangan menggunakan pelet sebagai sumber utama makanan cupang.
Jangan memberikan makanan ikan cupang terlalu banyak atau berlebihan. Hal ini dikarenakan sisa-sisa makanan yg ada di dalam kolam atau aquarium dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit pada ikan. Selain itu ia akan mengalami pembusukan dan menimbulkan pencemaran air.
Ikan cupang tergolong ikan yg selektif dalam memilih makanannya. Ikan ini menyukai makanan yg terapung dipermukaan air dibandingkan dengan makanan yg didasar air. Jadi jatuhkan makanan ikan cupang sedikit demi sedikit dan pastikan terlihat olehnya sambil anda pastikan ia telah memakannya.
Jika dalam 15 menit, ikan cupang tidak mau memakannya, segera keluarkan makanan dari dalam air. Hal ini demi menjaga kebersihan air. Hindari penggunaan air yg mengandung kaporit.
Apabila anda memelihara ikan cupang dalam aquarium, lakukan pembersihan minimal 1 minggu sekali. Tapi jika anda memelihara ikan cupang di dalam kolam yg besar cukup menjaga kualitas air. Pastikan kondisi air tidak berbau atau berwarna.

Semoga dengan cara tepat memberi makan ikan cupang, Anda terinspirasi untuk mengembangbiakan cupang.

Sumber: www.makanan-ikan.blogspot.com

Budidaya Ikan Cupang / Betta Fish

Budidaya Ikan Cupang – Penggemar ikan cupang makin hari makin banyak, baik itu dari kalangan anak kecil hingga dewasa. Karena ikan hias tersebut selain rupanya yang cantik juga dapat merupakan tentera yang menarik bila diadu. Ikan ini juga sering disebut ikan laga dan nama latinnya adalah Betta splendens, termasuk dalam famili Anabantidae (Labirynth Fisher). Ekor dan sirip ikan cupang ketika mengembang sungguh memikat para pecinta ikan hias. Warna ikan yang biasa dikenal dengan ikan beta ini sungguh menarik, serta untuk budidaya satwa ini juga tidak membutuhkan tempat yang luas, sehingga bisa dilakukan di rumah.
Konsumen ikan cupang ini adalah para pecinta ikan hias, dan sebagian anak-anak, serta mahasiswa kos yang biasanya menghiasi kamarnya dengan ikan hias. Modal yang dibutuhkan dalam pembudidayaan ikan cupang juga tidaklah besar. Kita hanya mengeluarkan modal sebesar Rp. 5.000.- s/d Rp. 10.000,- untuk sepasang ikan cupang, sebagai indukan. Sebagai wadah tempat ikan atau aquariumnya, kita juga bisa memanfaatkan bekas botol air kemasan yang tentunya kita bisa mendapatkan dengan mudah di sekitar lingkungan rumah. Untuk pakan ikan cupang tidaklah memerlukan pakan ikan yang mahal-mahal, cukup carikan nyamuk mati, jentik-jentik nyamuk atau sisakan beberapa serat daging dari lauk pauk yang kita makan sehari-hari.
Budidaya Ikan Cupang

Kita juga bisa menjual anakan ikan cupang ke pasaran dengan harga Rp. 1000,- per ekor. Dari sepasang induk ikan cupang bisa dihasilkan 100 s/d 200 anak ikan cupang. Jadi, jika kita hitung keuntungan yang diperoleh dari hal tersebut lumayan besar. Apalagi kalau kita bisa menghasilkan ikan cupang kualitas aduan, kontes atau bahkan kualitas ekspor. Kita bisa mendapatkan ratusan ribu rupiah per ekor.
Namun, tentunya kita juga harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana mengawinkan ikan cupang hingga berterlur dan menetaskannya. Ikan cupang jantan dan betina meiliki ciri-ciri khusus untuk dipijahkan (berkembang biak):

Ciri-ciri khas yang dimiliki ikan cupang:

Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.

Ciri ikan jantan untuk dipijahkan:

* Umur ± 4 bulan.
* Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
* Gerakannya agresif dan lincah.
* Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).

Ciri-ciri ikan betina:

* Umur telah mencapai ± 4 bulan
* Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
* Gerakannya lambat.
* Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
* kondisi badan sehat.

Pemijahan dan perawatan ikan

Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan, yaitu:

1. Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 – 30 Cm.
3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
6. Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.

Pembesaran anak

1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.

Jenis - Jenis Ikan Cupang / Betta Fish

Jenis Ikan Cupang - Kebanyakan para peternak ikan cupang, pada umumnya ikan cupang terbagi atas tiga golongan, yaitu ikan cupang hias, ikan cupang aduan, dan ikan cupang liar. Ikan cupang adalah salah satu jenis ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama walaupun ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara, ikan ini masih dapat bertahan hidup.

Berikut ini adalah Jenis Ikan Cupang:

A.Ikan Cupang Hias
Cupang hias, jenis nya macam- macam sesuai dengan bentuk-nya. Ini adalah cupang hias jenis serit. Cirinya sirip bergerigi dan menjuntai panjang mirip sisir. Cupang ini berasal dari perairan Indonesia. Harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah, bila kualitasnya ekspor. Dan yang mirip burung merak ini, adalah halfmoon, atau setengah bulan. Sirip nya bisa mengembang sampai setengah lingkaran.
Cupang hias terbagi menjadi 4, antara lain :

1.Ikan cupang serit

Jenis ini memiliki ciri husus berupa jeruji di ekornya. jenis cupang ini masih terbagi menjadi 4 bagian yaitu serit 1, serit 2, serit 3, dan serit 4.


 2.Ikan cupang Plakat

Plakat bentuknya hampir sama dengan tipe petarung. Namun bila amarahnya terusik, tipe plakat ini akan mengembangkan siripnya hingga tegak melebihi 180 derajat. inilah yang membedakan dengan cupang petarung. Jenis ini memiliki ciri seperti jenis bagan. namun corak warna nya yang membedakan.Biasanya lebih indah dan bentuk ekornya tak sehalus tipe bagan. Yang menonjol dari ikan cupang plakat adalah sirip bagian bawah tubuh lebih panjang dibandingkan jenis ikan cupang yang lain.


3.Ikan cupang double tail

src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8eSFN-jVsc5Nbg0GDw6q53Jc6sRa5n7iZHtwK2qiPTM2InClU8atT2pMBMTbpx5mnytdnyu-c9Uy7qxtdGJRpg9_PyGjQjrGBPVGO_XmI-pTOrWoRTCMtg3UEg6lbSVbgX13ZH0HQ3bY/s320/cupang+double+tail.jpg" width="111">
Maksudnya jenis ikan cupang ini memiliki ekor yang bercabang menjadi 2 bagian.


4.Ikan cupang halfmoon

Cupang jenis ini memiliki ciri khusus yaitu ekornya yang lebar seperti kipas dan kibatannya mencapai 180 derajat. hingga seperti busur makanya dinamakan halfmoon.


5.Ikan cupang giant

Cupang jenis ini merupakan hasil perkawinan silang antara cupang biasa dengan cupang alam, cupang jenis ini ukurannya bisa mencapai 12 cm. Cupang ini adalah jenis cupang terbesar.


B.Ikan Cupang Aduan
Ciri-ciri umum cupang aduan diantaranya ; badannya full pressed body (ramping), kalo dilihat seksama ada cekungan halus dari ujung badan sampai samping perut, sisik kecil2 tebal, bentuk dahi seperti ikan arwana, ring bibir tebal, jari-jari sirip ekor halus rapat (jari-jari sirip yg besar rawan terserang jamur, saat sirip terkoyak/luka), pembawaannya low profile, (santai tapi waspada), Cupang model begini rata2 raja-tega di medan laga, menyerang musuh tanpa ampun, kadang berakhir dgn kematian lawan.


C.Ikan Cupang Liar
Ikan cupang pada dasarnya adalah ikan liar yang hidup di rawa-rawa bahkan di persawahan, karena keindahannya dan dapat di adu maka sekarang banyak orang yang membudidayakannya. dan sekarang sudah banyak persilangan dari berbagai macam cupang dan menghasilkan jenis cupang baru.

Sejarah Ikan Cupang / Betta Fish

Ikan Cupang termasuk ikan yang mempunyai sejarah cukup panjang. Pada tahun 1849 Theodor Cantor menerbitkan sebuah artikel tentang ikan petarung yang kemudian dinamainya dengan Macropodus pugnax. Pada tahun 1909 C. Tate Regan menyadari bahwa pendapat Cantor salah dan sebenarnya pugnax adalah spesies yang sebelumnya memang sudah ada di alam. Regan menamai kembali ikan petarung Cantor dengan nama Betta splendens yang dikenal sampai sekarang
Sebenarnya semua jenis Betta splendens (cupang) yang tersebar di seluruh dunia berasal dari jenis sirip pendek (plakat) dan selama bertahun-tahun jenis ini banyak dipelihara oleh orang-orang di Thailand. Disana mereka memijahkan ikan petarung ini dengan jenis cupang liar. Tujuan utama mereka adalah untuk mendapatkan petarung yang hebat, baik dari segi kekuatan, ukuran, gaya bertarung dan warnanya.
Seleksi ini dilakukan dengan melakukan penyilangan dengan cupang dari breeder lain. Pemenangnya akan menjadi model untuk generasi petarung berikutnya.


Karena tidak ada seleksi alam, maka setelah beberapa generasi, cupang yang diperoleh justru mempunyai sirip dada dan punggung yang panjang. Ikan ini tidak mempunyai “jiwa petarung” karena tidak agresif dan tidak dapat bergerak dengan cepat jika dibandingkan dengan cupang bersirip pendek lainnya. Cupang dengan sirip yang panjang ini akhirnya hanya dapat dinikmati keindahannya saja. Sebenarnya jenis cupang seperti ini sudah ada sejak orang-orang Eropa dan Amerika datang ke Asia Tenggara pada tahun 1850. Sekitar tahun 1960an, breeder India berhasil mendapatkan anakan cupang yang mempunyai dua helai sirip ekor sehingga disebut dengan jenis doubletail. Ciri khas dari jenis ini adalah sirip dada yang sangat lebar dan tubuhnya sedikit pendek. Karena ingin menghilangkan cirri-ciri ini,maka mereka menyilangkan cupang doubletail dengan jenis sirip tunggal,tetapi kemudian hasil yang diperoleh justru bermacam-macam bentuk sirip dada dan perut.
Perlahan-lahan hobi memelihara ikan hias mulai melanda Eropa dan Amerika. Asia meresponnya dengan melakukan persilangan cupang bersirip panjang secara besar-besaran. Sekarang para pehobi di Eropa dan Amerika lebih selektif dalam memilih ikannya supaya karakteristik ikannya tetap terpelihara. Pada tahun 1960, breeder Amerika, Warren Young berhasil menyilangkan cupang dengan sirip yang sangat panjang dan dinamainya dengan “cupang Libby”, sesuai dengan nama istrinya. Ikan ini kemudian dijual ke pehobi di seluruh dunia dan terutama ke peternak di Asia. Jenis inilah yang kemudian berkembang menjadi jenis veiltail.

Pada saat yang sama, breeder Jerman, Dr. Eduard Schmidt-Focke, menyilangkan cupang jenis deltatail yang pertama. Jenis ini mempunyai ekor berbentuk segitiga yang simetris. Maka pada tahun 1967 didirikanlah IBC (International Betta Congres). Tujuan IBC adalah untuk menyilangkan cupang yang mempunyai sirip yang lebar dan simetris. Jenis ini mempunyai kapasitas berenang yang lebih baik. Tetapi perlu waktu yang lama untuk menghasilkan jenis ini. Pada tahun 1980, para breeder terkenal Amerika seperti Peter Göettner and Paris Jones, mengembangkan jenis superdelta dengan sirip yang sangat besar. Pada tahun 1984, orang Perancis Guy Delaval mengimpor jenis ini ke Perancis. Delaval menyeleksi dan menyilangkannya untuk memperoleh sirip punggung yang lebih besar. Pada tahun 1987, dia berhasil memperoleh ikan dengan sirip bersudut 180 derajat. Tetapi Rajiv Massilamoni menganggapnya hal yang mustahil karena biasanya cupang dengan ekor delta atau superdelta yang asimetris hanya mempunyai sudut 160 derajat saja. Laurent Chenot and Rajiv Massilamoni mulai bekerjasama menyilangkan cupang untuk mempertahankan jenis ini. Tetapi mereka terlalu sering mengawinkan pejantannya dengan saudaranya sendiri sehingga ikannya tidak mau lagi mendekati betinanya. Akhirnya mereka menyilangkan cupang yang betinanya berasal dari Delaval sedangkan jantannya adalah jenis melano doubletail turunan Amerika. Ikan ini kemudian dinamai R39 dan disilangkan dengan semua jenis betina hasil biakan Chenot dan Massilamoni. Ternyata beberapa ikan mempunyai sirip 180 derajat. Pada tahun 1991 breeder cupang Amerika bernama Jeff Wilson melihat ikan ini dan menamainya "halfmoon". Dia mulai bekerjasama dengan Chenot and Massilamoni dan menyilangkan jenis Amerika dan menghasilkan lebih banyak anakan halfmoon. Pada tahun 1993, Chenot, Massilamoni dan Wilson menunjukkan jenis ikan halfmoon mereka pada pameran IBC di Tampa Florida dengan nama CHENMASWIL. Mereka memenangkan "Best of show". Inilah awalmula demam halfmoon.

5-10 tahun belakangan ini berbagai jenis ikan dengan sirip yang beraneka ragam mulai ditemukan. Breeder Indonesia Ahmad Yusuf menemukan jenis serit (crowntail). Jenis ini mempunyai ciri khas tulang siripnya tumbuh melampaui sirip. Oleh karena itu penampilannya seperti sisir sehingga ikan ini juga disebut jenis combtail.

Tetapi penemuan dari jenis sirip dan ekor yang lain masih terus dikembangkan. Semua orang di seluruh dunia masih berusaha mengembangkan halfmoon dan serit supaya penyebaran sirip dan bentuk ekornya semakin baik. Pada persilangan halfmoon, yang diutamakan sekarang adalah penyebaran dan pertumbuhan tulang sirip (halfmoon dengan 4, 8 dan 16 tulang). Semakin baik persebaran tulang sirip maka semakin baik pula dukungan terhadap ekor yang dibentuknya.

Dukungan ini sangat dibutuhkan ketika ikan semakin tua dan siripnya semakin panjang. Penemuan halfmoon lainnya adalah overhalfmoon yang penyebaran siripnya lebih dari 180 derajat dan juga halfmoon rosetail.

Diambil dari: berbagai sumber http://budidaya-cupang.blogspot.com/2011/12/normal-0-false-false-false-en-us-zh-cn.html